Teori Belajar

Judul                   : Penguatan Positif
Kelompok             : 4
Anggota Kelompok : 
1. Fahrunissa Khairani     (111402002)
2. Masyunita                  (111402012)
3. Harry Tahir                (111402046)
4. M.Suryansyah Manik    (111402052)
5. Nabila Pindya             (111402110)

Hasil Diskusi:
  • Tokoh
Salah satu tokoh yang turut mengemukakan tentang teori penguatan adalah BURHUSS FREDERICK SKINNER.


 
Burhuss Frederic Skinner (lahir di Susquehanna, Pennsylvania, 20 Maret 1904 – meninggal di Massachusetts, 18 Agustus 1990 pada umur 86 tahun) adalah seorang psikolog Amerika Serikat terkenal dari aliran behaviorisme. Inti pemikiran Skinner adalah setiap manusia bergerak karena mendapat rangsangan dari lingkungannya. Sistem tersebut dinamakan "cara kerja yang menentukan" (operant conditioning). Setiap makhluk hidup pasti selalu berada dalam proses bersinggungan dengan lingkungannya. Di dalam proses itu, makhluk hidup menerima rangsangan atau stimulan tertentu yang membuatnya bertindak sesuatu. Rangsangan itu disebut stimulan yang menggugah. Stimulan tertentu menyebabkan manusia melakukan tindakan-tindakan tertentu dengan konsekuensi-konsekuensi tertentu.
Skinner melakukan eksperimen untuk membuktikan teorinya. Eksperimennya adalah sebagai berikut :

Dalam laboratorium Skinner memasukkan tikus yang telah dilaparkan dalam kotak yang disebut “skinner box”, yang sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan yaitu tombol, alat pemberi makanan, penampung makanan, lampu yang dapat diatur nyalanya, dan lantai yang dapat dialir listrik. Karena dorongan lapar tikus berusaha keluar untuk mencari makanan. Selama tikus bergerak kesana kemari untuk keluar dari box, tidak sengaja ia menekan tombol, makanan keluar. Secara terjadwal diberikan makanan secara bertahap sesuai peningkatan perilaku yang ditunjukkan si tikus, proses ini disebut shapping.

Berdasarkan berbagai percobaannya pada tikus dan burung merpati Skinner mengatakan bahwa unsur terpenting dalam belajar adalah penguatan. Maksudnya adalah pengetahuan yang terbentuk melalui ikatan stimulus respon akan semakin kuat bila diberi penguatan. Bentuk bentuk penguatan positif berupa hadiah, perilaku, atau penghargaan. 

  • Hasil Diskusi
Penguatan positif menurut Skinner adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding) . Bentuk-bentuk penguatan positif adalah berupa hadiah (permen,kado,makanan), perilaku (senyum,anggukkan kepala untuk menyutujui, bertepuk tangan, mengacungkan jempol) , atau penghargaan (nilai yang bagus, juara 1, dan lain-lain). Sebagai contoh si X yang ingin mengikuti sebuah perlombaan menyanyi mungkin awalnya dia pesimis tidak yakin akan menang, tetapi berkat dukungan orang tua dan teman-temannya yang menonton pada saat perlombaan itu  dan  mereka bertepuk tangan ketika dia selesai bernyanyi secara gak langsung si X ini menjadi semangat dan optimis akan menang. Hal ini merupakan salah satu penguatan positif bagi si X agar lebih bersemangat dan tetap optimis untuk menang.

Disamping itu pula dari eksperimen yang dilakukan B.F. Skinner terhadap tikus dan selanjutnya terhadap burung merpati menghasilkan hukum-hukum belajar, diantaranya :
- Law of operant conditining yaitu jika timbulnya perilaku diiringi dengan stimulus penguat, maka kekuatan perilaku tersebut akan meningkat.
- Law of operant extinction yaitu jika timbulnya perilaku operant telah diperkuat melalui proses conditioning  itu tidak diiringi stimulus penguat, maka kekuatan perilaku tersebut akan menurun bahkan musnah.

Terdapat dua tipe penguat positif, yaitu penguat primer dan penguat sekunder.
1. Primary reinforcers (Penguat primer) merupakan penguat secara alami yang tidak memerlukan pembelajaran untuk menghasilkan efek menyenangkan. Misalnya, seseorang secara alami dapat menentukan makanan kesukaan sehingga ketika stimulus yang diberikan berupa makanan kesukaan orang tersebut maka ia akan memberikan respon yang positif.
2.  Secondary reinforcers (Penguat sekunder) merupakan penguat yang diperoleh dari hasil pembelajaran (berupa pengalaman). Misalnya, seroang anak mendapat pujian atau hadiah setelah menolong orang lain sehingga ia kelak akan suka menolong orang lain.
Contoh konkret di kalangan mahasiswa TI adalah dalam sebuah mata kuliah, seorang dosen meminta mahasiswanya untuk membuat sebuah tugas besar dengan requirement yang sesuai dengan keinginannya. Jika mahasiswa tersebut mampu membuat tugas tersebut sesuai dengan persyaratan yang diberikannya, maka mahasiswa tersebut sudah otomatis mendapatkan nilai yang tinggi. Nah, berdasarkan dari contoh tersebut yang merupakan bentuk penguatan positifnya adalah nilai tinggi yang otomatis akan didapat, dan tentunya dengan syarat jika mahasiswa tersebut berhasil membuat sebuah tugas yang sesuai dengan requirement yang diberikan oleh dosen tersebut.

  
Sumber Referensi : 
  1. http://www.e-jurnal.com/burhuss-frederick-skinner-tokoh-psikologi-behaviorisme/
  2. http://elrozaqhaqiqi.wordpress.com/2012/11/16/tokoh-tokoh-behavioristik/
  3. http://id.wikipedia.org/wiki/B.F._Skinner
  4. S.Feldman,Robert,Pengantar Psikologi (Undesrstanding Psychology), Salemba Humanika, Jakarta.  

Testimoni : 

Dari hasil diskusi, saya berpendapat bahwa setiap proses belajar atau dalam pekerjaan harus ada stimulus yang dapat memicu seseorang untuk menjadi lebih baik atau sebaliknya. Tetapi semua orang pasti ingin menjadi lebih baik, maka dari itu diperlukan penguatan positif agar orang tersebut menjadi lebih semangat,percaya diri, atau lainnya dalam menjalani sebuah proses belajar atau pekerjaan. Penguatan positif ini bisa berasal orang tua,teman,pacar, atau yang lainnya yang memicu orang tersebut. Bentuk penguatan positif dapat berupa hadiah,pujian,nilai yang bagus,naik jabatan dan lain-lain
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Teori Belajar"

Posting Komentar