Ketikan Cerita Kehidupan

saya termasuk orang yang hobi membaca buku pelajaran novel dibandingkan dengan buku pelajaran. Novel yang sering saya baca biasanya terbitan "bukune". sejak smp saya sudah sering baca buku dari penerbit tersebut. Tapi ada dua buku yang bukan terbitan bukune yang saya baca. Pertama buku catching fire yang tebalnya imbang dengan kamus bahasa inggris (saya baca buku ini karena penasaran setelah melihat film dari buku pertamanya). Kedua adalah buku autumn in paris (saya baca buku ini karena sudah tidak ada buku bacaan lainnya). Salah satu hobi saya ketika membaca buku adalah memberi tanda ketika ada sebuah quote yang menurut saya menarik. Ini adalah beberapa quote dari buku yang pernah saya baca

Aku bakal membutuhkan keberuntungan ( Catching Fire )

Aku tidak sanggup mengatakan padanya bahwa dia mengejar mimpi semu seperti mengejar asap ( Catching Fire )

Pasti sedikit waktu lebih baik daripada tidak ada waktu sama sekali ( Catching Fire )

Aku belum bisa membuat warna pelangi. Karena pelangi biasanya muncul dalam waktu singkat dan lenyap terlalu cepat ( Catching Fire )

Kunci untuk keluar dari semua perasaan sedih itu ikhlas ( Idol Gagal )

Sekecil atau selemah apapun diri kita,selama ada niat dan perjuangan yang kuat untuk mencapai tujuan pasti akan tercapai ( Idol Gagal )

Mental yang kuat dibutuhkan untuk mempertahankan tekad kita,hingga kita tidak mudah dijatuhkan ( Idol Gagal )

Sesukses apapun diri kita, jangan pernah menganggap diri kita ini lebih tinggi derajatnya daripada yang lain ( Idol Gagal )

Separah apapun hujatan yang melanda kita, jangan pernah menganggap diri kita lebih rendah daripada yang lain ( Idol Gagal )

Sebagai manusia,kita tetap saja butuh orang lain untuk saling mengingatkan. Orang yang tadinya menghujat,ketika kita sadarkan dengan baik,pasti akan merasa malu sendiri ( Idol Gagal )

Setiap orang pasti punya masa “ulat” dan “kepompong” sendiri sendiri,tapi yakinlah dari kedua masa itu suatu saat kita akan bisa merasakan “terbang” sebagai kupu-kupu ( Idol Gagal )

Nasib orang memang bisa berbelok sewaktu waktu tanpa diduga ( Idol Gagal )

Seseorang bisa jadi besar karena dia setia menunggu jawaban dari waktu dan perjuangan ( Idol Gagal )

Seseorang juga bisa kuat karena mampu menelan baik baik pengalaman dari kegagalan untuk dimuntahkan kembali dalam bentuk kesuksesan ( Idol Gagal )

Untuk saat ini keadaan saya memang seperti sampah berserakan yang ada di pinggir jalan,useless,sepele dan nggak ada yang memerdulikan. Tapi jangan salah,saya adalah sampah yang siap diolah ( Idol Gagal )

Milih calon pasangan tuh emang gak gampang. Fisik emang penting,tapi sikap nomor satu ( Semester Disaster )

Mahasiswa adalah personal yang punya karakter. Siap dihadapakan pada sesuatu hal yang nggak terduga,berpikir komprehensif,dan mau berhadapan dengan tantangan ( Semester Disaster )

Di zaman kayak gini,teknologi benar benar membantu orang mudah jatuh cinta ( Marmut Merah Jambu)

Satu hal yang gue tahu pasti, binatang punya kebiasaan aneh ketika jatuh cinta ( Marmut Merah Jambu)

“Kita bakalan kayak gini terus” . janji yang terkadang tidak bisa ditepati ( Marmut Merah Jambu)

Pacaran pada dasarnya punya risiko : ngambek,marah,dan akhirnya diselingkuhi dan patah hati. Tapi kita sebagai manusia tetap aja masih mau pacaran. Karena kita seperti belalang,tahu bahwa untuk mencintai seseorang butuh keberanian ( Marmut Merah Jambu)

Gue merasa seperti seekor marmut berwarna merah jambu yang terus menerus jatuh cinta,loncat dari satu relationship ke lainnya,mencoba berlari dan berlari dan berlari di dalam roda bernama cinta,seolah oalah maju tetapi tidak karena sebenarnya berjalan di tempat ( Marmut Merah Jambu)

Gue berlari dan berlari dari satu hubungan gagal ke hubungan gagal lainnya,seperti marmut yang tudak tahu kapan haru berhenti di roda yang berputar ( Marmut Merah Jambu)

Apakah ada yang tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak boleh dicintai ( Autumn In Paris )

Selama ini aku tidak pernah percaya pada yang namanya kebetulan, tetapi ini seperti takdir ( Autumn In Paris )

Aku tidak akan melupakan dirinya,tetapi aku harus melupakan perasaanku padanya walaupun itu berarti aku harus menghabiskan sisa hidupku mencoba melakukannya ( Autumn In Paris )

Mungkin suatu hari nanti-aku itdak tahu kapan-rasa sakit ini akan hilang dan saat itu kami baru akan bertemu kembali ( Autumn In Paris )